Berbagai upaya terus dilakukan untuk membuat kebaya semakin dikenal di kancah internasional. Apalagi, kebaya telah resmi ditetapkan sebagai salah satu Daftar Representatif Warisan Budaya Tak Benda UNESCO sejak Desember 2024.

Salah satu upaya tersebut adalah melalui perhelatan fashion show Kebaya Noni yang digelar di beberapa negara. Misalnya, fashion show Kebaya Noni dari Coreta Louise yang ditampilkan di KJRI New York pada Jumat, 14 Februari 2025. Kemudian, perhelatan Kebaya Heritage in Style di KJRI Toronto, Kanada, pada Sabtu, 22 Februari 2025. Serta Indonesia Fashion Runway di Houston, yang didukung oleh KJRI Houston, Texas, USA, pada Senin, 24 Februari 2025.

Acara fashion show kebaya tersebut dihadiri oleh berbagai undangan, termasuk para diplomat dan istri diplomat asing, pecinta fashion dari Amerika Serikat dan Kanada, serta Diaspora Indonesia. Mereka mengaku kagum dan terpesona dengan keindahan berbagai jenis kebaya yang ditampilkan, baik yang bergaya klasik maupun modern, dari Kebaya Noni by Coreta Louise hingga karya desainer Hengki Kawilarang.

Ketua Umum Perkumpulan Pecinta Kebaya Noni Indonesia (PPKNI), Coreta Louise, menyatakan bahwa pihaknya akan terus mensosialisasikan serta mengajak lebih banyak pihak untuk mengenal dan memahami Kebaya Noni. Kebaya Noni sendiri merupakan salah satu warisan budaya dari Sulawesi Utara. Sejak akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, Kebaya Noni mulai populer di masyarakat Sulawesi Utara dan Maluku setelah dibawa oleh para bangsawan dari Eropa.

Para bangsawan tersebut memperkenalkan renda yang kemudian dipadukan dengan kain katun Indonesia, sehingga muncullah Kebaya Noni dengan warna putih yang biasanya dikenakan oleh perempuan bangsawan. “Itulah sebabnya Kebaya Noni memiliki ciri khas penggunaan renda tanpa bordir. Renda tersebut diaplikasikan pada kerah hingga bagian bawah, mengelilingi seluruh tepi kebaya serta ujung lengan,” jelas Coreta dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/3/2025).

Hingga kini, Kebaya Noni terus berkembang dengan variasi penggunaan renda dua susun. Selain itu, Kebaya Noni juga sering dipadukan dengan aksesori khas Sulawesi Utara, seperti perhiasan berbahan kerang atau mutiara hasil laut.

Di Indonesia sendiri, terdapat berbagai jenis kebaya yang dapat ditemui, seperti Kebaya Jawa, Kebaya Bali, Kebaya Kartini, Kebaya Sunda, Kebaya Kutu Baru, Kebaya Nona, dan Kebaya Noni.

Konsul Jenderal RI untuk Toronto, Asmarani Dyah, menyatakan bahwa kebaya merupakan simbol perekat antara tradisi warisan budaya dengan gaya hidup modern. “Berkebaya bagi seorang perempuan bukan hanya sekadar cara berpakaian, tetapi juga mencerminkan identitas diri, kecintaan terhadap budaya, serta kebanggaan sebagai bagian dari bangsa Indonesia,” ujar Asmarani.