Jakarta, Indonesia – Keris , sebagai simbol warisan budaya Indonesia yang tak hanya ada di Pulau Jawa tetapi juga menyebar ke berbagai wilayah nusantara hingga mancanegara, kini dipamerkan di Museum Nasional Indonesia, Jakarta Pusat. Pameran ini diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan Indonesia bersama dengan Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI), bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keris sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia.
Pameran ini digelar tepat pada momen bersejarah, yaitu pada tanggal 25 November 2024, yang menandai penetapan keris Indonesia sebagai warisan budaya takbenda (Intangible Cultural Heritage) oleh UNESCO. Acara ini mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk para pejabat tinggi negara. Menteri Kebudayaan Fadli Zon hadir langsung untuk membuka acara tersebut, didampingi oleh Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha Djumaryo.
Penghargaan untuk Keris sebagai Warisan Budaya Takbenda
Dalam sambutannya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengapresiasi kolaborasi antara Kementerian Kebudayaan dan SNKI dalam menyelenggarakan pameran ini. Ia menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya keris sebagai warisan budaya Indonesia, sekaligus memperkenalkan keris kepada generasi muda melalui program edukasi, literasi, dan pameran.
“Saya sangat mengapresiasi agenda Pameran Pesona Keris Nusantara ini. Ini adalah langkah besar dalam mengenalkan dan memperkenalkan keris kepada masyarakat luas, terutama generasi muda, agar mereka tahu dan cinta terhadap warisan budaya kita,” ujar Fadli Zon.
Sebaran Keris di Nusantara dan Mancanegara
Keris, meskipun lahir di Pulau Jawa, telah menyebar ke berbagai wilayah di nusantara, seperti Bali, Lombok, Sulawesi, dan Kalimantan. Keberadaan keris bahkan tidak terbatas di Indonesia, tetapi juga ditemukan di beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Brunei, Singapura, Thailand, dan Filipina. Menurut Menteri Kebudayaan, keberadaan keris di negara-negara ini menunjukkan betapa luasnya pengaruh budaya Indonesia.
“Keberadaan keris bukan hanya ada di Pulau Jawa, tetapi juga menyebar ke seluruh nusantara, termasuk Bali, Lombok, Sulawesi, Kalimantan, dan bahkan ke mancanegara. Kami menemukan keris yang luar biasa di Malaysia, Brunei, Singapura, Thailand, dan Filipina,” ungkap Fadli Zon.
Harapan untuk Generasi Muda
Di akhir sambutannya, Fadli Zon berharap pameran ini tidak hanya memberikan wawasan lebih dalam mengenai keris tetapi juga dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama bagi generasi muda.
“Semoga acara ini berjalan sukses dan memberi manfaat yang besar bagi kita semua, terutama bagi generasi muda kita yang perlu mengetahui dan menjaga warisan budaya bangsa,” tutup Fadli Zon.
Lokasi dan Penelitian Lanjutan
Untuk memperkaya artikel ini, Anda bisa menambahkan informasi lebih lanjut terkait lokasi lainnya yang berpotensi sebagai tempat pameran atau penelitian lebih dalam mengenai pembuatan dan sejarah keris. Penelitian ini dapat dilakukan melalui studi literatur yang merujuk pada sumber dari buku sejarah budaya Indonesia atau jurnal akademik yang membahas tradisi keris.
Sumber Referensi:
- “Keris: A Legacy of the Archipelago” oleh G.P. Haryanto
- “Cultural Heritage of Indonesia” oleh R. Sutanto
- Jurnal tentang Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO