Pasangan asal Thailand, Ekkachai dan Laksana Tiranarat, yang pernah memecahkan rekor dunia sebagai pasangan dengan ciuman terlama, dikabarkan telah bercerai. Kabar ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena mereka dikenal sebagai pasangan yang berhasil mencetak sejarah dalam ajang kompetisi ciuman terlama.

Perjalanan Memecahkan Rekor

Ekkachai dan Laksana Tiranarat pertama kali mencatatkan namanya dalam Guinness World Records pada tahun 2011 dalam kompetisi ciuman terlama yang diselenggarakan pada Hari Valentine di Mall Louis Tussaud’s Waxworks, Pattaya, Thailand. Dalam ajang ini, mereka berhasil mencatatkan waktu ciuman selama 46 jam 24 menit, memecahkan rekor sebelumnya yang hanya 32 jam 7 menit. Kemenangan ini membawa mereka pulang dengan hadiah berupa cincin berlian senilai 50.000 baht (sekitar Rp24 juta) dan uang tunai 100.000 baht (sekitar Rp48 juta).

Tidak berhenti di sana, pasangan ini kembali mengikuti kompetisi serupa pada tahun 2013 yang diselenggarakan di Ripley’s Believe It or Not! Pattaya, Thailand. Mereka berhasil mempertahankan gelarnya dengan mencatatkan rekor baru, yaitu 58 jam 25 menit. Sebagai pemenang, mereka memperoleh hadiah berupa dua cincin berlian, uang tunai 100.000 baht, serta voucher menginap di hotel bintang lima di Phuket.

Perceraian yang Mengejutkan

Meskipun mereka berhasil mempertahankan rekor dunia dan mendapat pengakuan internasional, kehidupan rumah tangga mereka ternyata tidak seindah pencapaian mereka dalam ajang kompetisi. Baru-baru ini, dalam Podcast Sounds BBC yang dikutip pada Senin (10/3/2025), Ekkachai mengungkapkan bahwa ia dan mantan istrinya telah resmi berpisah.

Namun, meskipun telah bercerai, Ekkachai mengaku tetap bangga dengan pencapaian yang pernah diraihnya bersama Laksana.

“Saya sangat bangga. Itu adalah pengalaman yang hanya terjadi sekali dalam hidup saya. Kami menghabiskan banyak waktu bersama, dan saya akan selalu mengenangnya sebagai kenangan yang baik,” ujarnya dalam wawancara tersebut.

Kompetisi Ciuman Terlama Dihentikan

Seiring berjalannya waktu, Guinness World Records mengumumkan bahwa kategori kompetisi ciuman terlama akan dinonaktifkan. Keputusan ini diambil karena kompetisi tersebut semakin berisiko bagi kesehatan para peserta. Beberapa peraturan yang diberlakukan dalam ajang ini dinilai dapat membahayakan, seperti:

  • Peserta tidak boleh tidur dan harus selalu berdiri tanpa alat bantu.
  • Peserta dilarang beristirahat.
  • Bibir pasangan harus selalu bersentuhan tanpa terbuka.
  • Peserta diperbolehkan minum hanya dalam kondisi tertentu.
  • Dilarang menggunakan popok dewasa atau pembalut.
  • Saat menggunakan toilet, peserta harus tetap berciuman dan diawasi oleh wasit.

Dengan peraturan yang sangat ketat ini, banyak peserta mengalami kelelahan ekstrem dan berisiko mengalami gangguan kesehatan serius, termasuk psikosis, yaitu gangguan mental berat yang membuat seseorang sulit membedakan antara kenyataan dan imajinasi. Oleh karena itu, Guinness World Records memutuskan untuk tidak lagi mengakui kategori ini demi menjaga kesehatan dan keselamatan peserta.

Kesimpulan

Kisah Ekkachai dan Laksana Tiranarat membuktikan bahwa menjadi pemegang rekor dunia tidak selalu menjamin kehidupan pribadi yang harmonis. Meskipun mereka telah berpisah, pencapaian mereka dalam memecahkan rekor tetap menjadi bagian dari sejarah Guinness World Records. Dengan dihentikannya kompetisi ciuman terlama, rekor yang mereka pegang kemungkinan besar akan tetap bertahan selamanya.